About Author

love name

RSS feed


ShoutMix chat widget

Jumat, 29 April 2011

Tokoh Gerakan Wanita

Posted by chizbie phikrie On 17.46

R.A Kartini, Riwayat dan Perjuangannya


Judul : R.A Kartini, Riwayat dan Perjuangannya
Penulis : Drs. Mardanas Safwan
Sutrisno Kutojo
Tebal : 65 halaman
Penerbit : PT. Mutiara Sumber Widya
Tahun : Cetakan Pertama 1985
Cetakan Kedua 2001
Cetakan Ketiga 2004
“Hidup itu akan indah dan berbahagia apabila dalam kegelapan kita melihat cahaya terang”
sepotong kalimat yang diucapkan R.A Kartini semasa hidupnya ini mampu memberikan arti dan spirit tersendiri dalam perjuangan meraih persamaan dan kesetaraan gender atau disebut juga emansipasi.
Siapa yang tidak kenal dengan R.A Kartini. Wanita kelahiran 21 April 1879 ini merupakan
perintis perubahan bagi kaum wanita. Ia lahir dari keluarga bangsawan yang berpikiran maju dan sosoknya yang cekatan, lincah, pintar, suka belajar dan haus akan ilmu pengetahuan. Saat usia 7 tahun, ia bersekolah di Sekolah Kelas Dua Belanda. Selain belajar di sekolah, ia juga kerap memperoleh pelajaran Bahasa Jawa, memasak, menjahit, mengurus Rumah Tangga dan pelajaran agama di rumahnya. Keluarganya sangat mengedepankan pendidikan. Sebagai seorang gadis kecil yang lincah ia hanya berpikir mengenai sekolah dan bermain. Hingga suatu hari seorang teman Belanda-nya bertanya mengenai cita-cita Kartini setelah tamat sekolah. Ia mulai memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut sampai akhirnya ia memikirkan untuk mengubah nasib kaum wanita di kemudian hari. Usia 12 tahun, setelah tamat sekolah dasar, Kartini menjalani masa pingitan. Hidupnya berubah, ia kesepian dan tidak boleh melanjutkan pendidikan. Hidupnya ibarat burung dalam sangkar emas. Keluarganya yang memegang teguh
adat lama, tidak menyetujui keinginan Kartini yang menghendaki perubahan. Kartini hanya bisa mencurahkan cita-cita perjuangannya dalam bentuk surat. Ia rajin menulis surat kepada temantemannya di Belanda. Isinya mengandung cita-cita yang luhur, terutama untuk mengangkat derajat wanita Indonesia. Berkat surat-surat ini, tahun 1903 didirikan Sekolah Kartini Pertama di Semarang. Dan di usia 25 tahun, R.A Kartini akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Perjuangan R.A Kartini tidak serta merta didapatkan begitu saja, butuh proses dan perjalanan panjang dalam menapakinya. Ketidaksetujuan keluarga ditambah celaan sebagai penentang adat dan tradisi datang selama proses menuju perubahan. Namun R.A Kartini tidak berhenti, ia tetap dengan pendiriannya untuk melawan kebiasaan atau adat yang kuno dan kolot. Ia ingin agar wanita Indonesia setara dengan pria, memiliki hak bukan hanya kewajiban dan juga bisa sejajar dengan wanita-wanita dari Negara lain.
Penjabaran di atas hanya sepenggal dari kisah panjang R.A Kartini semasa hidupnya yang
dikutip dari sebuah buku berjudul R.A Kartini Riwayat dan Perjuangannya. Buku setebal 65 halaman ini mampu menghipnotis pembaca untuk merasakan penasaran akan kisah-kisah R.A Kartini karena penyajiannya yang teratur dan sistematis dimulai dari masa kanak-kanak, masa muda, masa dewasa, perjuangan R.A Kartini dalam mencapai emansipasi wanita, perjuangan dalam bidang pendidikan, dan saat-saat terakhir hingga kemajuan wanita Indonesia sesudah R.A Kartini wafat. Selain itu, disertakan pula gambar yang walaupun hanya sedikit, namun cukup untuk menggambarkan sosok R.A Kartini dan kehidupan pada saat itu. Bahasa yang dipakai mudah dimengerti dan tepat sasaran sehingga cocok untuk dibaca oleh semua kalangan baik tua maupun muda. Karena memang buku ini tidak terlalu tebal, maka dapat dibaca pada waktu luang dan bisa dibawa kemana-mana. Selain itu, di akhir halaman terdapat rangkuman dari isi buku sehingga lebih membantu proses pemahaman jalan cerita dari buku ini.
Bagi para mahasiswa, buku ini cocok untuk menambah referensi bacaan bermutu karena selain kita bisa lebih mengenal dekat sosok R.A Kartini, kita juga bisa mengetahui bagaimana sulitnya perjuangan R.A Kartini saat itu dan sudah seharusnya kita bangga memiliki seorang tokoh seperti R.A Kartini.

LKS Sejarah Bab III

Posted by chizbie phikrie On 17.42


Kegiatan Siswa 3.2 halaman 36

1. Van de Venter : tokoh yang memberi gagasan untuk melahirkan golongan intelektual
yang menjadi pelopor pergerakan nasional.
2. H. Samanhudi : Pendiri Sarekat Dagang Islam
3. Douwes Dekker : Pendiri Indische partij
4. M. Tabrani : Ketua Kongres Pemuda I
5. Snevliet :Orang Belanda yang memperkenalkan organisasi ISDV (Indische Social
Democratische Vereniging) yang kemudian diubah menjadi PKI
6. Sugondo Joyopuspito : Ketua Kongres Pemuda II
7. H.O.S Cokroaminoto : Pengubah nama Sarekat Dagang Islam menjadi sarekat Islam
8. Ki Hajar Dewantara :Pendiri Taman Siswa
9. Ahmad Dahlan :Pendiri Muhammadiyah
10. Moh. Husni Thamrin :Ketua GAPI(Gabungan Politik Indonesia )

Uji Kompetensi 3.2 halaman 37-38
I.
1. e. Kemenengan Rusia atas Jepang
2. e. Merupakan organisasi politik yang pertama di Indonesia
3. d. Sarekat Islam pertama kali didirikan dengan tujuan mencapai kemerdekaan bagi Indonesia
4. d. Mendirikan lembaga pendidikan
5. c. Pedagang Indonesia
6. b. Sarekat Islam bersifat terbuka bagi masyarakat yang mayoritas beragama Islam
7. b. Mencapai kemerdekaan Indonesia
8. d. Douwes Dekker
9. a. Wahidin Sudirohusodo
10. e. Pemerintah kolonial membatasi ruang gerak dari tokoh-tokoh nasional

II.
1.Melahirkan golongan masyarakat terpelajar yang menjadi pioneer dalam perjuangan politik
modern melalui organisasi partai politik.
2.Sarekat Islam disusupi paham komunis sehingga Sarekat Islam pecah menjadi dua.
3.Adanya perasaan kecewa tokoh-tokoh pergerakan nasional karena petisi Sutarjo yang berisi
tuntutan pemberian status dominion bagi Indonesia ditolak oleh Belanda tanpa
diperdebatkan dalam parlemen.
4.Karena cita-cita dari Indische partij yakni memerdekakan Indonesia.
5.Menanamkan cita-cita persatuan nasional, memberantas segala bentuk tindakan yang
membawa kebencian antar agama dan ras, memberantas kesombongan social dalam
pergaulan.

Organisasi Pergerakan Nasional

Posted by chizbie phikrie On 17.38


Berdiri
Pendiri
Sifat gerakan
Tujuan
Budi Utomo
20 Mei 1908
Dr. Sutomo dan Dr. Wahidin Sudiro Husodo
Terbatas
Memajukan Hindia-Belanda yang dicapai melalui pendidikan, pertanian, perdagangan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
Sarekat Islam
1911
H. Saman Hudi
Merakyat (terbuka)
Memajukan perdagangan, membantu para anggota dalam permodalan perdagangan, memajukan kehidupan agama Islam, memperbaiki pendapat yang keliru mengenai agama Islam, memajukan pengajaran dan pendidikan untuk meningkatkan derajat bangsa.
Indische partij
25 Desember 1912
Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo, Suwardi Suryaningrat (Tiga Serangkai)
Terbuka
Menanamkan cita-cita persatuan nasional, memberantas segala bentuk tindakan yang membawa kebencian antar agama dan ras, memberantas kesombongan social dalam pergaulan.
Muhammadiyah
18 November 1912
KH. Ahmad Dahlan
Menyebarluaskan ajaran Islam yang sesuai Al-Qur’an dan Hadits, memajukan pendidikan berlandaskan Islam, Pengembangan pengetahuan yang diselaraskan dengan kehidupan modern, meningkatkan kesejahteraan hidup umat Islam.
PKI
23 Mei 1920
H.J.F.M Sneevliet
Kekerasan dan Pemberontakan
Menciptakan negara komunis
Taman siswa
3 Juli 1922
Ki Hajar Dewantoro
Terbuka
Mewujudkan masyarakat yang tertib dan damai.
PNI
1927
Ir. Soekarno, Mr.Sartono dan Mr. Iskaq Cokroadisuryo
Terbuka
Mencapai Indonesia merdeka
Gerakan pemuda
-Trikoro Dharmo
-Jong Sumatranen Bond
Jong Celebes, Jong Ambon,Pemuda Betawi, Sekar Rukun
-7 Maret 1915
-9 Desember 1917
-R.SatimanW., Sunardi, Sutomo.
Terbuka
Mempererat tali hubungan, menambah pengetahuan, memperkokoh rasa perstuan dan kesatuan.
MIAI
September 1937
KH. Mas Mansyur, KH. M. Dahlan, KH.Wahab, Wondo Amiseno.
Terbuka
Mempererat hubungan tali persaudaraan antar organisasi, menyamakan langkah untuk membela kejayaan Islam.
Gerakan wanita
-Putri Merdika
-Kartini Founds
-Keutamaan Istri
Kerajinan Amal Setia, Aisyiyah, Putri Budi Sejati dsb.
-1912
-R.A. Sabaruddin, R.A. Sutinah Joyopranoto, Rukmini
-Tn&Ny. C.Th.de Venter
-R.Dewi Sartika
Terbuka
-Memberi bantuan, bimbingan, penerangan pd kaum wanita pribumi dlm menuntut pelajaran&mengemukakan pendapat
-Menghimpun dana untuk pendidikan bangsa Indonesia
-Mengajar anak gadis agar mampu membaca,menulis,berhitung&ketrampilan rumah tangga.

Ulangan Harian 2 Halaman 38-40

Posted by chizbie phikrie On 17.30


I. 1.b.Sosialisme lahir sebagai reaksi terhadap perkembangan paham liberalisme.
2. b. adanya jaminan kebebasan individu
3. c. wujud kesetiaan tertinggi individu yang diserahkan pada Negara dan bangsa.
4. e. bangkitnya harga diri bangsa Asia-Afrika sehingga menimbulkan kesadaran nasional
5. b. menteri pertahanan bertanggung jawab kepada tenno
6. c.memenuhi kebutuhan tenaga kerja di daerah-daerah perkebunan Belanda di luar Jawa
7. e. adanya penyusupan yang dilakukan oleh orang-orang PKI
8. a. Indische Partij
9. b. Suwardi Suryaningrat
10. b. Perhimpunan Indonesia
11. a. menghimpun dana pelajar bagi anak jawa yang cerdas tapi kekurangan biaya
12. e. merupakan organisasi yang berani menentang kebijakan pemerintahh Hindia Belanda
13. c. 3, 4 dan 1
14. e. Suwardi Suryaningrat, Douwes Dekker dan Cipto Mangunkusumo
15. e. mayoritas penduduk Indonesia beragama islam

II. 1. Yang paling berpengaruh bagi masyarakat Indonesia adalah Edukasi. Karena sejak tahun1900 sudah mulai berdiri sekolah-sekolah untuk “kaum piyayi” maupun “rakyat biasa” yang hampir merata. Karena politik etis ( edukasi )banyak orang-orang pribumi dikirim ke belanda untuk belajar. Dan dari Edukasi pula banyak kaum intelektual yang bermunculan.
2. -Factor intern: penderitaan akibat imperialisme, muncul golongan terpelajar yang menyadari adanya persamaan nasi.
-Factor ekstern: kemenangan jepang atas rusia tahun 1904-1905; pengaruh pergerakan nasional di asia seperti cina, Filipina dan india; masuknya faham liberalisme, nasionalisme dan demokrasi.
3. SI mengadakan Kongres Luar Biasa Central Sarekat Islam. Kongres tersebut membicarakan masalah disiplin partai yang melarang penggandaan rangkap
anggota sebagai anggota partai. Melalui aturan partai tersebut, akhirnya golongan yang berpaham komunis dikeluarkan dari SI.
4. SI mengalami perkembangan yang cepat sehingga pemerintahan Belanda harus mewaspadai setiap gerak-gerik SI dengan mengeluarkan aturan SI harus bercabang- cabang. SI-pun mempunyai kebijakan untuk membuat Central Sarikat Islam. Central Sarikat Islam bertujuan untuk membantu Sarekat Islam daerah ke arah kemajuan, dan mengatur kerja sama antar-Sarekat Islam daerah.
5. Karena dianggap revolusioner dilakukan penangkapan terhadap para tokoh pemimpin PNI oleh pemerintahan belanda yang merupakan pukulan berat dan menggoyahkan keberlangsungan partai.